City Menang Bukan Gara-Gara Gol Kontroversial De Bruyne
Manchester - Gol kontroversi Kevin De Bruyne
mewarnai kelolosan Manchester City ke final Piala Liga Inggris. Namun,
Manuel Pellegrini selaku manajer menyanggah kalau gol itu berpengaruh
besar pada hasil pertandingan.
City berhasil menang 3-1 atas Everton di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris di Etihad Stadium, Kamis (28/1/2016) dinihari WIB. City sempat tertinggal lebih dulu 0-1 karena gol Ross Barkley di menit ke-18.
Namun, Fernandinho menyamakan skor jadi 1-1 di menit ke-25. Setelah itu laga relatif menjadi milik City meski Everton beberapa kali mampu merepotkan pertahanan tuan rumah.
Masuk di babak kedua, alur permainan masih jadi milik City namun tim tamu mampu bertahan dari gempuran tuan rumah. Sampai akhirnya pada menit ke-70 De Bruyne membawa City berbalik unggul 2-1.
Gol yang mana sempat diprotes oleh Everton serta publik di dunia maya mengingat sebelum De Bruyne bikin gol, bola yang diumpan Raheem Sterling dalam tayangan ulang sudah meninggalkan lapangan.
Namun, wasit Martin Atkinson bergeming dan akhirnya City mampu menambah gol lagi di menit ke-78 lewat kepala Aguero, yang memastikan kelolosan ke final dengan agregat total 4-3.
Usai pertandingan, Pellegrini ditanya apakah gol kontroversi De Bruyne itu jadi titik balik kelolosan City. Manajer asal Chile itu membantah dan menyebut timya pantas lolos karena main lebih baik.
Soccernet mencatat City mampu bikin 19 attempts dengan lima on goal, sementara Everton cuma empat attempts dengan dua on goal sepanjang 90 menit.
"Mereka unggul 1-0 dan jelas sebelumnya terjadi pelanggaran. Jika Anda berpikir karena bola tersebut (umpan Sterling ke De Bruyne), tapi bukan itu alasan mengapa kami menang," tutur Pellegrini di BBC.
"Kami menang karena kami mencetak tiga gol dan Everton hanya membuat satu kesempatan," sambungnya.
Di laga final yang dihelat di Wembley 28 Februari mendatang, City bertemu Liverpool.(mrp/nds)
City berhasil menang 3-1 atas Everton di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris di Etihad Stadium, Kamis (28/1/2016) dinihari WIB. City sempat tertinggal lebih dulu 0-1 karena gol Ross Barkley di menit ke-18.
Namun, Fernandinho menyamakan skor jadi 1-1 di menit ke-25. Setelah itu laga relatif menjadi milik City meski Everton beberapa kali mampu merepotkan pertahanan tuan rumah.
Masuk di babak kedua, alur permainan masih jadi milik City namun tim tamu mampu bertahan dari gempuran tuan rumah. Sampai akhirnya pada menit ke-70 De Bruyne membawa City berbalik unggul 2-1.
Gol yang mana sempat diprotes oleh Everton serta publik di dunia maya mengingat sebelum De Bruyne bikin gol, bola yang diumpan Raheem Sterling dalam tayangan ulang sudah meninggalkan lapangan.
Namun, wasit Martin Atkinson bergeming dan akhirnya City mampu menambah gol lagi di menit ke-78 lewat kepala Aguero, yang memastikan kelolosan ke final dengan agregat total 4-3.
Usai pertandingan, Pellegrini ditanya apakah gol kontroversi De Bruyne itu jadi titik balik kelolosan City. Manajer asal Chile itu membantah dan menyebut timya pantas lolos karena main lebih baik.
Soccernet mencatat City mampu bikin 19 attempts dengan lima on goal, sementara Everton cuma empat attempts dengan dua on goal sepanjang 90 menit.
"Mereka unggul 1-0 dan jelas sebelumnya terjadi pelanggaran. Jika Anda berpikir karena bola tersebut (umpan Sterling ke De Bruyne), tapi bukan itu alasan mengapa kami menang," tutur Pellegrini di BBC.
"Kami menang karena kami mencetak tiga gol dan Everton hanya membuat satu kesempatan," sambungnya.
Di laga final yang dihelat di Wembley 28 Februari mendatang, City bertemu Liverpool.(mrp/nds)
[Download] $12,234 in 2 months Casino Robot?
BalasHapusLet me get it straight.
I don't care about sports. Shame on me but I don't even know the football rules.
I tried EVERYTHING from forex & stocks to internet systems and affiliate products.. I even made some money but then lost it all when the stock market went south.
I think I finally found it. Grab It TODAY!!