Taklimatul Hajj 2015 Alami Perubahan
Ibadah Haji Dan Umroh
Salah satu kesepakatan yang mengalami perubahan adalah rute jamaah haji yang dulu mendarat di Jeddah, kini mendarat di Madinah.
Dream - Taklimatul Hajj atau nota kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi mengalami perubahan. Hal ini menyusul menurunnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 502 dolar Amerika.Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan hal tersebut. Tetapi, menurut dia, perubahan tersebut hanya terjadi pada hal-hal teknis dan tidak akan mempengaruhi prinsip dasar pelaksanaan ibadah haji.
"Perubahan lebih banyak pada soal teknis," ujar Lukman kepada Dream.co.id di kantornya, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2015.
Perubahan tersebut telah ditandatangani Lukman bersama Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi Bandar bin Muhammad bin Hamzah al-Hijaz pada 14 Januari 2015 lalu. Beberapa kesepakatan yang berubah seperti terkait pendaratan jamaah haji.
Lukman mengatakan untuk jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama akan mendarat di Madinah, tidak lagi di Jeddah. Hal ini menimbulkan penghematan biaya lantaran jamaah tidak perlu menginap di hotel transit di Jeddah.
Sementara untuk kloter kedua, kata dia, jamaah haji akan mendarat di Daker Bandara dan bukan lagi di Daker Jeddah. Sehingga, biaya transportasi bisa dikurangi.
Sementara itu, Staf Teknis Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Arsyad Hidayat mengatakan perubahan ini juga mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ini lantaran Pemerintah Arab Saudi memiliki aturan sendiri yang harus ditaati oleh semua negara.
"Arab Saudi memiliki aturan main dan adat yang tidak sama dengan di Indonesia," kata Arsyad, dikutip dari laman kemenag.go.id.
(Laporan: Maulana Kautsar)
Belum ada Komentar untuk "Taklimatul Hajj 2015 Alami Perubahan"
Posting Komentar