Dalam satu bulan, delapan warga Kendal terjangkit virus HIV/AIDS
wap-ryan.blogspot.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kendal mengungkap dalam kurun waktu satu bulan, sekitar delapan warga Kendal terjangkit HIV/AIDS. Tercatat per-September 2015, ada pertambahan sebanyak 74 orang ODHA, dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Dwi Fatma Rosdiana selaku Pengelola Program pada KPA Kendal, pada 2014 lalu, kasus ODHA di Kabupaten Kendal hanya 433 orang. Namun kemudian bertambah menjadi 507 orang per-September 2015 ini.
"Pendataan kasus ODHA telah kami lakukan sejak tahun 2000 lalu hingga sekarang. Keseluruhan telah ada 507 kasus yang terjadi di Kabupaten Kendal," kata Dwi saat ditemui di kantornya, Kamis (5/11).
Menurut Dwi, sebagian besar ODHA berjenis kelamin perempuan, dengan rata-rata berusia antara 25 tahun hingga 49 tahun, yang berasal dari beberapa profesi seperti PSK, ibu rumah tangga, dan wiraswasta.
"Banyaknya jumlah perempuan yang diketahui sebagai ODHA ini dikarenakan mereka lebih memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap pemeriksaan kesehatan dibandingkan kaum pria. Setiap kali ada kegiatan pemeriksaan, justru yang bersedia untuk diperiksa adalah yang perempuan, sedangkan yang laki-laki enggan melaporkan dan melakukan cek kesehatan," tuturnya.
Lanjut Dwi, untuk mereka yang berjenis kelamin laki-laki, seringkali diketahui sebagai ODHA, justru setelah mengalami gejala-gejala penyakit HIV/AIDS. Hal itu biasanya saat memeriksakan diri di Puskesmas ataupun Rumah Sakit karena menderita sakit tertentu, yang akhirnya diketahui merupakan gejala penderita HIV/AIDS.
Untuk menjaga dan memantau keberadaan ODHA, pihaknya berusaha membentuk Warga Peduli AIDS (WPA) atau Kelompok Dukungan Sebaya (KDS), yang dilakukan atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kendal (DKK). Pembentukan WPA sendiri, lebih dikonsentrasikan pada daerah-daerah yang pernah ditemukan kasus tersebut. Kegiatan sosialisasi juga terus dilakukan KPA Kendal, guna menekan angka HIV/AIDS.
"Pembentukan ini dilakukan sebagai upaya agar WPA tahu ke mana harus merujuk pasien, pengobatan yang diberikan, dan mengantisipasi terjadinya tindakan stigma diskriminatif ODHA di masyarakat. Kegiatan yang kami lakukan ini, tentu saja juga menggandeng pihak-pihak lain seperti PKK, Karang taruna, tokoh masyarakat (Tomas), dan Tokoh Agama (Toga) setempat," tutupnya.
Belum ada Komentar untuk "Dalam satu bulan, delapan warga Kendal terjangkit virus HIV/AIDS"
Posting Komentar