Ketum PAN ke Istana, Seskab Bantah Bahas Bagi-bagi Kursi
Presiden Joko Widodo (depan) diikuti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. MI/RAMDANI
"Saya dengar sendiri dari Pak Zul bahwa mereka sama sekali tidak tawar-menawar urusan kursi kabinet, sama sekali ndak," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam.
Kendati demikian, Pramono tak menampik adanya kabar reshuffle kabinet jilid II. Tapi, dia mengaku belum tahu nama-nama yang akan digeser dari kursi menteri.
"Nama-nama belum ada sehingga dengan demikian apa yang terjadi ke depan ya Pak Wapres (Jusuf Kalla)dan Pak Presiden yang tahu. Kita tunggu sajalah," ungkap dia.
Menurut Pramono, Presiden selalu mengevaluasi kinerja setiap kementerian secara berkala. Dengan begitu, Presiden sudah mengetahui siapa saja menteri yang pantas dicopot dan dipertahankan dari kursi kabinet.
"Demikian Presiden dan Wakil Presiden sudah bisa melihat siapa menteri yang capable dan tidak capable," pungkas politikus PDI Perjuangan ini.
Hal serupa juga disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dia berkilah undangan ke Istana semata mendampingi Presiden dalam jamuan makan malam bersama Presiden Finlandia.
"Makan malam sama tamu negara, kan biasa toh," imbuh dia.
Zulkifli berujar pembicaraannya dengan Jokowi sebatas membahas hubungan antara Indonesia dan Finlandia. Namun, dia mengaku tak hadir dalam pertemuan tertutup Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di kediaman Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Isunya soal hubungan Finlandia dan Indonesia. Saya tadi rapat di MPR sampai sore jadi tak datang," beber Ketum PAN ini.
Belum ada Komentar untuk "Ketum PAN ke Istana, Seskab Bantah Bahas Bagi-bagi Kursi"
Posting Komentar