PMN ditolak, Menteri Rini diserang hingga disebut jadi beban Jokowi

PMN ditolak, Menteri Rini diserang hingga disebut jadi beban Jokowi
 Rini Soemarno. ©2014 merdeka.com/arie basuki


Wap-ryan.blogspot.com - Rapat paripurna DPR bersama pemerintah akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) 2016 menjadi Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2016. Dalam beleid ini, anggaran pemerintah ditetapkan sebesar RP 2.095 triliun untuk tahun depan.

Namun demikian, rencana penyuntikan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) ke 25 perusahaan BUMN ditolak DPR. Soal PMN dikembalikan kepada komisi terkait, dan akan dibahas kembali dalam pembahasan APBN Perubahan 2016 mendatang.
Pada awalnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno meminta PMN sebesar Rp 40,42 triliun yang akan diberikan pada 25 BUMN. Sebelum ditolak di sidang paripurna DPR, rencana Rini ini sudah dikoreksi oleh Komisi IV DPR RI. Komisi VI DPR hanya menyetujui 23 BUMN yang dapat PMN dengan nilai total Rp 34,31 triliun.
Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Noor Supit mengatakan, pada akhirnya PMN tidak bisa disalurkan atau dibekukan sampai dengan pembahasan APBN Perubahan 2016 di tahun depan. Ahmadi mengkhawatirkan dana tersebut akan digunakan untuk menutupi kerugian BUMN.
"Alasan PMN dibahas kembali adalah menyesuaikan dana anggaran yang disalurkan ke BUMN itu, sesuai dengan rencana pembangunan pemerintah. Kemudian besaran anggaran harus dipastikan bukan karena untuk menutupi kerugian dari BUMN atas kegagalan kerja," ujarnya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembahasan suntikan modal akan dilakukan ketika pengajuan APBN Perubahan 2016 di tahun depan. Sehingga, menjelang adanya APBN-P maka dana sekitar Rp 40 triliun tidak akan disalurkan kepada perusahaan BUMN tersebut.
"PMN dibekukan, jadi baru nanti akan di bawah ketika APBN perubahan masuk," ungkapnya.
Meski sudah ditolak, Rini Soemarno justru diserang karena meminta PMN terlalu besar. Rini juga dituding tidak transparan soal pengajuan rencana bisnis BUMN.

Belum ada Komentar untuk "PMN ditolak, Menteri Rini diserang hingga disebut jadi beban Jokowi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel