Klopp: Gol Stoke Offside, tapi Keberuntungan Milik Liverpool
Liverpool - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyebut gol Stoke City tak seharusnya disahkan karena offside. Namun, dewi fortuna ada di kubu The Reds yang memenangi adu penalti untuk lolos ke final Piala Liga Inggris.
Pada leg kedua semifinal yang dihelat di Anfield, Rabu (27/1/2016) dinihari WIB, Liverpool yang memegang keunggulan 1-0 dari leg pertama harus bersusah payah untuk bisa lolos ke final.
Stoke justru tampil mendominasi di awal laga dan tak memberikan kesempatan Liverpool mengembangkan permainan. Dari jumlah attempts, Stoke unggul 15 berbanding 12 milik tuan rumah. Meski kedua tim cuma melepaskan dua attempts tepat sasaran.
Agregat lantas jadi sama kuat 1-1 setelah Marko Arnautovic menjebol jala Simon Mignolet pada injury time babak pertama. Gol yang mana diprotes oleh kubu Liverpool mengingat Arnautovic sudah ada dalam posisi offside saat menerima bola operan Bojan Krkic.
Namun, wasit John Moss bergeming dan usaha Liverpool untuk mencetak gol penyamakan kedudukan selalu gagal selama 120 menit waktu pertandingan. Alhasil, duel dilanjutkan lewat adu penalti dan Liverpool memenanginya dengan skor 6-5.
Itu setelah tembakan Joe Allen mengecoh Jack Butland yang didahului keberhasilan Mignolet menepis tendangan Marc Muniesa. Keberuntungan memang jadi milik Liverpool malam itu.
"Hebat, atmosfernya spesial. Tim saya bermain bagus melawan tim yang sulit untuk dikalahkan," ujar Klopp seperti dikutip BBC.
"Mereka mengubah gaya main mereka hari ini. Selalu dari Butland ke Crouch, jadi sangat sulit untuk bertahan. Kami punya beberapa masalah, tapi mereka tidak punya banyak kesempatan," sambungnya.
"Gol mereka itu benar-benar offside, tapi pada akhirnya, keberuntungan milik kami dalam drama adu penalti. Selama lebih dari 120 menit, para pemain, penonton, dan Liverpool pantas mendapatkannya."
Liverpool tinggal menunggu pemenang semifinal lainnya antara Manchester City dan Everton, untuk bermain di Wembley 28 Februari mendatang.(mrp/nds)
Pada leg kedua semifinal yang dihelat di Anfield, Rabu (27/1/2016) dinihari WIB, Liverpool yang memegang keunggulan 1-0 dari leg pertama harus bersusah payah untuk bisa lolos ke final.
Stoke justru tampil mendominasi di awal laga dan tak memberikan kesempatan Liverpool mengembangkan permainan. Dari jumlah attempts, Stoke unggul 15 berbanding 12 milik tuan rumah. Meski kedua tim cuma melepaskan dua attempts tepat sasaran.
Agregat lantas jadi sama kuat 1-1 setelah Marko Arnautovic menjebol jala Simon Mignolet pada injury time babak pertama. Gol yang mana diprotes oleh kubu Liverpool mengingat Arnautovic sudah ada dalam posisi offside saat menerima bola operan Bojan Krkic.
Namun, wasit John Moss bergeming dan usaha Liverpool untuk mencetak gol penyamakan kedudukan selalu gagal selama 120 menit waktu pertandingan. Alhasil, duel dilanjutkan lewat adu penalti dan Liverpool memenanginya dengan skor 6-5.
Itu setelah tembakan Joe Allen mengecoh Jack Butland yang didahului keberhasilan Mignolet menepis tendangan Marc Muniesa. Keberuntungan memang jadi milik Liverpool malam itu.
"Hebat, atmosfernya spesial. Tim saya bermain bagus melawan tim yang sulit untuk dikalahkan," ujar Klopp seperti dikutip BBC.
"Mereka mengubah gaya main mereka hari ini. Selalu dari Butland ke Crouch, jadi sangat sulit untuk bertahan. Kami punya beberapa masalah, tapi mereka tidak punya banyak kesempatan," sambungnya.
"Gol mereka itu benar-benar offside, tapi pada akhirnya, keberuntungan milik kami dalam drama adu penalti. Selama lebih dari 120 menit, para pemain, penonton, dan Liverpool pantas mendapatkannya."
Liverpool tinggal menunggu pemenang semifinal lainnya antara Manchester City dan Everton, untuk bermain di Wembley 28 Februari mendatang.(mrp/nds)
Belum ada Komentar untuk "Klopp: Gol Stoke Offside, tapi Keberuntungan Milik Liverpool"
Posting Komentar