Jaksa Agung Diminta Tak Hiraukan Isu Reshuffle
Jaksa Agung H.M. Prasetyo. Foto: MI/Arya Manggala
"Jaksa agung jabatan yang hebat terlebih karena beliau dikait-kaitkan dengan Nasdem. Itu bagi saya biasa dalam game politik. (Jaksa Agung) musti form, tak usah peduli (tudingan negatif LSM). Kalau bukti cukup, mau 200 orang memengaruhi, perkara jalan terus. Tak usah khawatir," kata Margarito, di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Margarito menilai reposisi Jaksa Agung Muda dapat menjadi titik awal peningkatan kinerja Kejagung. "Reposisi mungkin titik start. Pastikan kokoh secara teknis, bukti tindak pidana mencukupi. Kalau itu cukup, fight, hanya tunduk pada Presiden, kalau Presiden bilang berhenti, baru berhenti," kata dia.
Sebelumnya, Prasetyo mengatakan rotasi dan promosi jabatan di Kejagung melihat aspek prestasi, dedikasi, loyalitas dan integritas. Ia mengharapkan pergantian jabatan memacu kinerja jajaran kejaksaan menjadi lebih baik. Terlebih dengan pengalaman yang dimiliki para Jaksa Agung Muda tersebut.
"Nur Rochmad misalnya pernah jadi Asisten Pidana Umum dan sudah menguasai materi pidana umum. Arminsyah pernah jadi Direktur Penyidikan di Pidana Khusus. Kita harapkan kinerja terdorong dengan munculnya wajah baru," kata Prasetyo.
Dirinya menegaskan pergantian Jaksa Agung Muda tak akan mempengaruhi kebijakan yang telah dipandang positif. Seperti posisi Jampidsus. Menurutnya, siapa pun yang menjabat dipastikan akan tetap menjadi koordinator Satuan Tugas Khusus.
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung menyebutkan dirinya akan kembali menghidupkan posisi eselon V untuk posisi Kepala Sub Seksi, khususnya yang menyangkut sisi teknis. Hal itu, menurutnya, agar pelayanan lebih dimaksimalkan. "Dan agar tidak terjadi kepincangan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat," ujar Prasetyo.
Belum ada Komentar untuk "Jaksa Agung Diminta Tak Hiraukan Isu Reshuffle"
Posting Komentar