Kebakaran Lahan di Papua Capai 354.191 Hektare
Garis polisi terbentang di lokasi eks kebakaran lahan milik perusahaan perkebunan yang berada di kawasan Nyaru Menteng, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu Km 25, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (30/10). Antara-Ronny NT.
"Luas hutan dan lahan terbakar di Papua diperkirakan 354.191 hektare, ini adalah hasil analisis data penginderaan jauh," kata kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (31/10/2015), seperti dikutip Antara.
Analisis penginderaan jauh tersebut, jelas Sutopo, dilakukan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sejak 1 Juli hingga 20 Oktober 2015 lalu.
Kebakaran hutan dan lahan di Papua ini banyak terjadi di Kabupaten Merauke dan Mappi. Pasalnya, sebagian besar wilayah di dua kabupaten tersebut merupakan lahan gambut sehingga sulit dipadamkan.
"Terlebih lagi, jenis lahan gambut di Papua sangat berbeda dengan gambut yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan," tegas Sutopo.
"Jenis gambut di Papua lebih dangkal. Karena itu, pembangunan kanal-kanal untuk pembukaan perkebunan dan pertanian di sana harus dilakukan secara hati-hati," tambahnya.
Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Papua, papar Sutop tak bisa sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah baru.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Satelit Himawari, diketahui bahwa sebaran asap di Indonesia sudah semakin menipis. Citra satelit tersebut, kata dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Laporan soal ini juga sudah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
"BNPB sudah melaporkan setiap perkembangan terbaru terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap kepada presiden," pungkasnya. (ANTARA)
Belum ada Komentar untuk "Kebakaran Lahan di Papua Capai 354.191 Hektare"
Posting Komentar