Ulah Rajendra buronan Interpol bikin repot Polda Bali



Ulah Rajendra buronan Interpol bikin repot Polda Bali
Penjahat India ditangkap di Bali. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Merdeka.com - Rajendra Nikalje alias Chhota Rajan alias Kumar Mohan (56), buronan polisi internasional (Interpol) ditangkap kepolisian Bali pada Minggu (25/10) pekan lalu. Dia langsung disergap usai turun dari pesawat ditumpanginya dari Australia.

Catatan kejahatan Rajendra cukup panjang. Dia terlibat 25 kasus pembunuhan dan pemboman. Lelaki diburu selama 20 tahun lebih itu juga masuk anggota teroris paling dicari di India.

Informasi dihimpun, jumlah korban kejahatan Rajendra lebih dari 200 orang. Meski demikian, Polda Bali tidak bisa mengorek banyak keterangan dari lelaki itu.

"Kita tidak tahu kalau dia terlibat dalam sejumlah aksi pengeboman di India, karena kita memang tidak melakukan interogasi dan dia juga tidak mau diinterogasi," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Rabu lalu.

Kepolisian Bali, kata Hery, hanya meneruskan perintah penangkapan berdasarkan Red Notice dari Interpol. Hery melanjutkan, dalam red notice diterbitkan itu, Rajendra memiliki banyak nama alias. Namun dalam penangkapan tercatat dalam paspor atas nama Mohan Komar.

"Memang antara nama yang diterbitkan di pemberitahuan interpol dengan paspor itu berbeda. Tetapi nomor paspornya tepat. Di notice Interpol juga ada beberapa nama alias dia," ujar Hery.

Menurut Hery, usai melakukan penangkapan, Divisi Hubungan Internasional Polda Bali langsung melakukan koordinasi dengan Konsulat Jenderal India dan Interpol. Dari pertukaran informasi itu sudah dipastikan dia adalah orang yang sedang dicari.

"Untuk deportasi kita masih melakukan koordinasi dengan Konjen India dan Interpol. Kita menunggu permintaan mereka saja," ucap Hery.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Ulah Rajendra buronan Interpol bikin repot Polda Bali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel