Ahok: Mau Ribut? Ya Sudah, Aku Terusin Ributnya
wap-ryan.blogspot.com
Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sedang memberikan
keterangan kepada awak media, tentang penutupan TPST Bantar Gebang oleh
DPRD Bekasi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan,
Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
wpa-ryan.blogspot.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal melanjutkan keributannya dengan pengelola tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.
Pria yang akrab disapa Ahok itu bersikeras tetap akan melayangkan surat peringatan (SP) ketiga, agar bisa memutus kontrak kerja sama dengan PT GTJ.
"Selama Godang Tua tidak kami kasih SP, kami perpanjang (kontrak kerja sama), kami adendum (ubah kontrak), kami tambah duit (biaya pengangkutan sampah), enggak ada ribut. Kenapa sekarang ribut?" kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (3/11/2015).
"Makanya mereka itu selalu ganggu, mau ribut ya sudah aku terusin saja ributnya," ucapnya.
Pemerintah Provinsi DKI telah melayangkan SP 1 kepada PT GTJ karena terbukti melakukan wanprestasi. Menurut Ahok, tiap tahunnya DKI memberi tipping fee atau biaya pengangkutan sampah kepada PT GTJ hingga Rp 400 miliar.
Hanya saja, PT GTJ tidak menghasilkan teknologi seperti yang tercantum dalam kontrak kerja sama.
"Ya sudah kalau begitu, DKI kerjain saja sendiri supaya seluruh kewajiban bisa kami penuhi. Daripada kasih uang ke PT GTJ, enggak kerjain apa-apa," kata Ahok
Pria yang akrab disapa Ahok itu bersikeras tetap akan melayangkan surat peringatan (SP) ketiga, agar bisa memutus kontrak kerja sama dengan PT GTJ.
"Selama Godang Tua tidak kami kasih SP, kami perpanjang (kontrak kerja sama), kami adendum (ubah kontrak), kami tambah duit (biaya pengangkutan sampah), enggak ada ribut. Kenapa sekarang ribut?" kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (3/11/2015).
"Makanya mereka itu selalu ganggu, mau ribut ya sudah aku terusin saja ributnya," ucapnya.
Pemerintah Provinsi DKI telah melayangkan SP 1 kepada PT GTJ karena terbukti melakukan wanprestasi. Menurut Ahok, tiap tahunnya DKI memberi tipping fee atau biaya pengangkutan sampah kepada PT GTJ hingga Rp 400 miliar.
Hanya saja, PT GTJ tidak menghasilkan teknologi seperti yang tercantum dalam kontrak kerja sama.
"Ya sudah kalau begitu, DKI kerjain saja sendiri supaya seluruh kewajiban bisa kami penuhi. Daripada kasih uang ke PT GTJ, enggak kerjain apa-apa," kata Ahok
Belum ada Komentar untuk "Ahok: Mau Ribut? Ya Sudah, Aku Terusin Ributnya"
Posting Komentar